Rabu, 09 April 2014

Galau. MASALAH???

Sumber
GALAU, teman-teman pasti sudah tidak asing dengan kata ini bukan? Sebuah kata yang saat ini begitu fenomenal, terutama di kalangan anak muda. Merekapun memiliki respon yang bermacam-macam tentang kata ini. Ada yang masa bodoh dengan ungkapan galau, ada juga yang begitu suka kalau terlihat galau, tapi ada juga yang sangat alergi dengan kata "galau". Orang tipe terakhir menganggap bahwa galau itu adalah sebuah kata yang penuh dengan hawa negatif dan harus selalu dihindari. Mereka cenderung malu jika terlihat galau.


Tapi, apa sih arti sebenarnya dari galau? Menurut KBBI, galau berarti :
ga·lau a, ber·ga·lau a sibuk beramai-ramai; ramai sekali; kacau tidak keruan (pikiran);
ke·ga·lau·an n sifat (keadaan hal) galau.

Tapi kali ini saya tidak akan membahas apa itu galau, silakan tanya aja sama mbah gugel :D

Kali ini saya akan membahas mengenai sikap kita dalam menghadapi galau. Galau, atau perasaan kacau, merupakan hal yang wajar dialami seorang manusia. Manusia memiliki hati, memiliki perasaan. Hati manusia bukanlah terbuat dari batu, atau terbuat dari logam seperti robot. Hati manusia memiliki kemampuan untuk mengolah suasana yang sedang dialami oleh dirinya. Dengan begitu, bukanlah suatu keanehan jika manusia merasakan galau. Justru orang yang tidak pernah ‘galau’ itu perlu dipertanyakan, “Masihkah hatinya berfungsi?”

Yang menjadi permasalahan sekarang adalah cara kita menyikapi perasaan alamiah tersebut. Yang membedakan antara ABG labil dan ABG yang dewasa adalah cara menyikapinya. Alangkah baiknya jika galau itu dijadikan bahan renungan dan pelajaran, mengenai bagaimana cara kita bersikap. Instrospeksi diri, mengapa kita galau? Jadikanlah itu media untuk bisa mendekatkan lagi kita dengan Allah. Curahkan semuanya kepada-Nya, insyaAllah akan mendapatkan jalan J


Meskipun tidak ada bahu untuk bersandar, masih ada laintai untuk bersujud J

Tidak ada komentar:

Posting Komentar